Wahai Ramadhan
Wahai Ramadhan-ku.
Tamuku yang mulia..
Sungguh kalau aku dapat meminta kepada Yang Maha Memiliki Segalanya,..
Aku tidak ingin engkau cepat berlalu meninggalkanku lagi..
Aku ingin engkau lebih tinggal lebih lama lagi,
Meskipun jamuanku tak begitu layak, bahkan mungkin sangat tak layak.
Namun sungguh, aku ingin engkau tinggal lebih lama lagi.
Wahai Ramadhan-ku.
Maafkanlah aku, jika aku tak pernah sempat menemani malam-mu ketika engkau bertamu,
Maaf ketika aku jarang melantunkan nyanyian ayat-ayat cinta.
Maaf jika aku jarang mendendangkanmu dengan lantunan dzikir.
Wahai Ramadhan-ku..
Dengarkanlah aku..
Apabila Allah berkenan mengaruniakan usia yang cukup untukku.
Maka kembalilah.
Datanglah dan berkunjunglah kerumahku lagi..
Meski jamuanku tak kan pernah pantas.
Kumohon datanglah..
Ketahuilah bahwa aku selalu merindukanmu..
Merindukan keistimewaanmu dari tamu yang lain..
Aku selalu menunggumu di tengah pengaharapan akan seluruh limpahan ramhat dari Tuhan-ku yang Maha Indah..
Datanglah tahun depan..
Datanglah jika Allah memperkenankan.