Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di website Badko Rayon TKA-TPA Kec. Tempel
Sekretariat : BMT Mitra Usaha Mulia Tempel Sleman Telp. (0274) 865403 Email : badkotempel@gmail.com
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" (Tahrim 66:6)

Kamis, 12 Juli 2012

Sang Kala

oleh Bapake Dzaky pada 9 Juli 2010 pukul 18:12 ·


Pengetahuan tentang kesatuan hidup manusia adalah pengetahuan yang meliputi bumi dan kemanusiaan. Untuk memimpin kehidupan seharusnya mempergunakan satu metode kepemimpinan yang menyatu dengan yang dipimpin. Manusia seluruhnya harus bersatu hati karena pada dasarnya kita satu nenek moyang, sedarah sedaging sehingga dapat hidup senang secara bersama. Bila manusia mengabaikan prinsip kesatuan, maka akan menjadi hancur dan menghancurkan. Para pemimpin juga harus menyatukan tindakan dan perbuatan, jangan lebih banyak dengan suara saja. Jika tidak, sebagian banyak hanya memerlukan suara agar tampak pendapatnya baik, walau tindakannya mengecewakan, rusak dan merusakkan. Janganlah jadi pemimpin yang dipermainkan oleh hawa nafsunya tanpa menyadari dan mengerti bahwa hawa nafsu mengajak malas, kikir bila berhubungan dengan kewajiban, tapi bersemangat, pura-pura dermawan, jika berhubungan dengan kesenangan. Saat ini sebagian pemimpin belum menaruh perhatian pada kebaikan dan kesejahteraan manusia, akan tetapi baru memperhatikan kaum dan golongannya sendiri, bahkan badannya sendiri. Jika badannya sudah memperoleh kesenangan, mereka merasa pahala dan seolah sampai pada tujuan dan maksud. Hal demikian itu sudah banyak terjadi dan terlihat buruknya, yang akhirnya menyebabkan rusaknya kesatuan dan terpecahnya yang dipimpin karena jera melihat pemimpin yang dusta.


Apa yang kan terjadi?
Ketika sosok sangkala
Diberi ruang tuk berkuasa

Kebanggaan nan semu
Kemegahan dalam penantian
Rusaknya tata kehidupan bumi

Bayi bayi menjerit
Menerawang maki kerakusan
Akal tanpa nurani


Apa yang kan terjadi?
Apa yang terjadi nanti?

Waktu kian meranggas
Arus berbalik menghantam
Awan hitam kematian

Mata saling memandang
Semua bertanya tanya
Berkata kata tanpa suara


Apa yang kan terjadi?
Apa yang terjadi kini?

Sangkala menyeringai

Menelan bumi ini



Read this | Baca yang ini



Widget by [ Tips Blogger ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar