oleh Bapake Dzaky pada 9 Juli 2010 pukul 18:12 ·
Pengetahuan tentang kesatuan hidup manusia adalah pengetahuan yang meliputi bumi dan kemanusiaan. Untuk memimpin kehidupan seharusnya mempergunakan satu metode kepemimpinan yang menyatu dengan yang dipimpin. Manusia seluruhnya harus bersatu hati karena pada dasarnya kita satu nenek moyang, sedarah sedaging sehingga dapat hidup senang secara bersama. Bila manusia mengabaikan prinsip kesatuan, maka akan menjadi hancur dan menghancurkan. Para pemimpin juga harus menyatukan tindakan dan perbuatan, jangan lebih banyak dengan suara saja. Jika tidak, sebagian banyak hanya memerlukan suara agar tampak pendapatnya baik, walau tindakannya mengecewakan, rusak dan merusakkan. Janganlah jadi pemimpin yang dipermainkan oleh hawa nafsunya tanpa menyadari dan mengerti bahwa hawa nafsu mengajak malas, kikir bila berhubungan dengan kewajiban, tapi bersemangat, pura-pura dermawan, jika berhubungan dengan kesenangan. Saat ini sebagian pemimpin belum menaruh perhatian pada kebaikan dan kesejahteraan manusia, akan tetapi baru memperhatikan kaum dan golongannya sendiri, bahkan badannya sendiri. Jika badannya sudah memperoleh kesenangan, mereka merasa pahala dan seolah sampai pada tujuan dan maksud. Hal demikian itu sudah banyak terjadi dan terlihat buruknya, yang akhirnya menyebabkan rusaknya kesatuan dan terpecahnya yang dipimpin karena jera melihat pemimpin yang dusta.